Nama : Nurmayanti
Kelas : 9.8
VI Cara menangani COVID 19 agar tidak menular sebarannya
Kelas : 9.8
I Kata Pengantar
Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh
Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh
Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang berarti mahkota, sebab bentuk virus corona memiliki paku yang menonjol menyerupai mahkota dan korona matahari. Para ilmuan pertama kali mengisolasi virus corona pada tahun 1937 yang menyebabkan penyakit bronkitis menular pada unggas.
Virus Corona adalah keluarga besar virus yang yang dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health Organization (WHO) virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV.
Baru-baru ini, virus corona baru muncul dan dikenal sebagai COVID-19 memicu wabah di Cina pada Desember 2019, dan merebak di berbagai negara sehingga WHO mendeklarasikannya sebagai pandemi global.
II Maksud dan Tujuan penulisan
Tujuan saya membuat blog ini karena ini merupakan tugas dari guru yang harus saya kerjakan dan dikumpulkan tepat pada waktunya.
III Dampak COVID 19
Dampak positif:
1. Meningkatkan dana darurat
2. Memikirkan proteksi asuransi jiwa
3. Memprioritaskan makanan sehat bergizi dan hidup bersih
4. Hemat biaya transportasi karena aktifitas di rumah saja
5. Rancang ulang prioritas keuangan
6. Meningkatkan kepedulian berbagi dengan sesama
Dampak negatif:
1. Kalap menimbun makanan
2. Harga barang naik terutama masker, sanitizer, pengukur suhu hingga obat dan sereh
3. Daya beli turun, hutang meroket
4. Omset bisnis banyak menurun, pendapatan menurun
5. Tidak bisa bayar cicilan ke bank tepat waktu
6. Biaya sekolah dan kuliah bertambah untuk menunjang belajar dengan teknologi
IV Cara atau Sistem Kerja COVID 19
Masa Inkubasi
Ini adalah saat virus memantapkan dirinya. Virus ini bekerja dengan masuk ke dalam sel-sel tubuh Anda dan kemudian membajaknya.
Virus corona, yang secara resmi disebut Sars-CoV-2, dapat menyerang tubuh Anda ketika Anda menghirupnya (setelah seseorang batuk di dekat Anda) atau ketika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian mengusap wajah Anda.
Pada tahap awal ini, Anda tidak akan sakit dan beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami gejala. Masa inkubasi waktu antara infeksi dan gejala pertama muncul sangat bervariasi. Tetapi rata-rata lima hari.
Penyakit Ringan
Ini yang akan dialami kebanyakan orang. Covid-19 adalah infeksi ringan untuk delapan dari 10 orang yang terpapar. Gejala utamanya adalah demam dan batuk. Nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan sakit kepala semuanya mungkin terjadi, tetapi tidak selalu. Demam, dan umumnya merasa tak enak badan, adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda merespons infeksi.
Tubuh Anda telah mengenali virus itu sebagai penyerang yang tidak bersahabat dan memberi isyarat ke seluruh tubuh bahwa ada sesuatu yang salah dengan melepaskan bahan kimia yang disebut sitokin.
Tahap ini berlangsung sekitar satu minggu – kebanyakan orang pulih pada titik ini karena sistem kekebalan tubuh telah memerangi virus. Namun, beberapa akan menderita penyakit yang lebih serius. Ini adalah informasi terbaik yang kita pahami saat ini mengenai tahap ini. Namun, ada penelitian yang menunjukkan penyakit ini dapat menyebabkan lebih banyak gejala, seperti pilek.
Penyakit Parah
Jika penyakit ini berkembang, itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap virus. Sinyal-sinyal kimiawi itu tersebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan. Tetapi keadaan ini perlu diseimbangkan. Terlalu banyak peradangan dapat menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.
Penyakit Kritis
Diperkirakan sekitar 6% pasien dari kasus-kasus virus corona, menjadi sakit kritis.Pada titik ini tubuh mulai gagal dan ada peluang nyata kematian. Masalahnya adalah sistem kekebalan tubuh sekarang di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.
Kematian Pertama
Dokter telah menggambarkan bagaimana beberapa pasien meninggal meskipun para dokter sudah berusaha keras menyelamatkan mereka. Dua pasien pertama yang meninggal di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, Cina, yang dirinci dalam jurnal Lancet Medical, tampaknya sehat, meskipun mereka perokok jangka panjang, dan itu mungkin melemahkan paru-paru mereka.
V Data Negara yang terjangkit COVID 19
Benua Asia
1. Indonesia
a. Jumlah rakyat = 264 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 1,155
c. Sembuh = 59
d. Meninggal = 102
1. Indonesia
a. Jumlah rakyat = 264 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 1,155
c. Sembuh = 59
d. Meninggal = 102
2. Malaysia
a. Jumlah rakyat = 31,62 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 2,161
c. Sembuh = 259
d. Meninggal = 26
a. Jumlah rakyat = 31,62 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 2,161
c. Sembuh = 259
d. Meninggal = 26
3. China
a. Jumlah rakyat = 1,386 Miliar
b. Jumlah Data Covid 19 = 81,996
c. Sembuh = 75,099
d. Meninggal = 3,299
a. Jumlah rakyat = 1,386 Miliar
b. Jumlah Data Covid 19 = 81,996
c. Sembuh = 75,099
d. Meninggal = 3,299
4. Singapore
a. Jumlah rakyat = 5,612 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 732
c. Sembuh = 183
d. Meninggal = 2
a. Jumlah rakyat = 5,612 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 732
c. Sembuh = 183
d. Meninggal = 2
5. Vietnam
a. Jumlah rakyat = 95,54 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 169
c. Sembuh = 20
d. Meninggal = 0
a. Jumlah rakyat = 95,54 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 169
c. Sembuh = 20
d. Meninggal = 0
Benua Afrika
1. Nigeria
a. Jumlah rakyat = 190,9 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 =81
1. Nigeria
a. Jumlah rakyat = 190,9 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 =81
c. Sembuh = 3
d. Meninggal = 1
2. Morocco
a. Jumlah rakyat = 35,74 Jutab. Jumlah Data Covid 19 = 358
c. Sembuh = 11
d. Meninggal = 23
a. Jumlah rakyat = 35,74 Jutab. Jumlah Data Covid 19 = 358
c. Sembuh = 11
d. Meninggal = 23
3. Ghana
a. Jumlah rakyat = 28,83 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 137
c. Sembuh = 2
d. Meninggal = 4
a. Jumlah rakyat = 28,83 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 137
c. Sembuh = 2
d. Meninggal = 4
4. Tunisia
a. Jumlah rakyat = 11,53 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 227
c. Sembuh = 2
d. Meninggal = 7
a. Jumlah rakyat = 11,53 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 227
c. Sembuh = 2
d. Meninggal = 7
5. Kenya
a. Jumlah rakyat = 49,7 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 31
c. Sembuh = 1
d. Meninggal = 1
a. Jumlah rakyat = 49,7 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 31
c. Sembuh = 1
d. Meninggal = 1
Benua Eropa
1. Denmark
a. Jumlah rakyat = 5,605 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 2,200
c. Sembuh = 57
d. Meninggal = 52
1. Denmark
a. Jumlah rakyat = 5,605 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 2,200
c. Sembuh = 57
d. Meninggal = 52
2. Russia
a. Jumlah rakyat = 144,5 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 1,264
c. Sembuh = 49
d. Meninggal = 4
a. Jumlah rakyat = 144,5 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 1,264
c. Sembuh = 49
d. Meninggal = 4
3. Georgia
a. Jumlah rakyat = 3,717 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 85
c. Sembuh = 14
d. Meninggal = 0
a. Jumlah rakyat = 3,717 Juta
b. Jumlah Data Covid 19 = 85
c. Sembuh = 14
d. Meninggal = 0
4.Albania
a. Jumlah rakyat = 2,877 Juta
b. Jumlah Dara Covid 19 = 186
c. Sembuh = 31
d. Meninggal =8
b. Jumlah Dara Covid 19 = 186
c. Sembuh = 31
d. Meninggal =8
5. Italy
a. Jumlah rakyat = 60,48 Juta
a. Jumlah rakyat = 60,48 Juta
b. Jumlah Dara Covid 19 = 86,498
c. Sembuh = 10,950
d. Meninggal = 9,134
Note : Data ini saya ambil pada tanggal 28 Maret 2020
a. Jumlah Data Covid 19 di dunia = 602,262
b. Jumlah kesembuhan di dunia = 131,854
c. Jumlah meninggal dunia = 27,889
b. Jumlah kesembuhan di dunia = 131,854
c. Jumlah meninggal dunia = 27,889
VI Cara menangani COVID 19 agar tidak menular sebarannya
Isolasi Diri Pemotong Mata Rantai Virus Corona
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan bahwa pemerintah melacak orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien positif Covid-19 untuk mengendalikan penularan. Kendati demikian, tidak semua orang yang pernah berhubungan langsung dengan pasien Covid-19 menjalani isolasi di rumah sakit.
Menjaga Jarak Sosial
Pemerintah belum mempertimbangkan untuk menjalankan isolasi wilayah atau lockdown untuk mengatasi penularan Covid-19. Pemerintah masih berusaha memaksimalkan upaya pengendalian penyakit tersebut dengan menerapkan pembatasan interaksi sosial langsung.
Diam dirumah saja
Untuk itu, gerakan DiamDiRumah ini mengajak agar masyarakat mengkarantina diri dengan berdiam diri di rumah. Tak perlu ke luar rumah jika tak ada yang mendesak.
Upaya-upaya tersebut diharapkan bisa menghentikan atau setidaknya memperlambat laju penularan virus corona.
VII Penutup
Langkah-langkah antisipatif telah dilakukan, dan saya yakin bahwa para menteri tetap bekerja penuh seperti biasa. Tugas kita sekarang adalah diam dirumah saja. Jangan pergi jika itu tidak penting.
Bahkan, hari-hari ini para menteri bekerja lebih keras, walaupun sebagian dilakukan dengan caraonline, untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid-19 ini.
Terakhir, kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong ,dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal. Saya kira ini yang bisa disampaikan semoga bermanfaat. Terima kasih.Bahkan, hari-hari ini para menteri bekerja lebih keras, walaupun sebagian dilakukan dengan caraonline, untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid-19 ini.
Wassalamualaikum Warrohmamatullahi Wabarokatuh
Komentar
Posting Komentar